JAKARTA - Kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Arjuna Prima, yang berfungsi sebagai tanker penampung produksi minyak bumi milik PHE ONWJ, memulai operasionalnya sebagai bagian dari fasilitas pendukung industri hulu migas. Kapal yang berangkat dari pelabuhan Batam pada Rabu (20/11/2024) ini tiba di Ardjuna Marine Terminal, yang terletak di lepas pantai utara Jawa Barat, pada Minggu (24/11/2024). Setelah melakukan persiapan operasional, FSO Arjuna Prima resmi menjalankan fungsinya untuk menampung produksi minyak bumi PHE ONWJ pada Jumat (29/11/2024).
FSO Arjuna Prima dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam penyimpanan dan pengangkutan minyak mentah, menggantikan FSO Arco Ardjuna yang telah beroperasi selama lebih dari lima dekade sebelum akhirnya pensiun. Dengan dukungan teknologi yang lebih canggih dan efisien, kapal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan operasional yang semakin kompleks.
Kehadiran FSO Arjuna Prima merupakan bagian dari upaya modernisasi infrastruktur di Blok Offshore North West Java (ONWJ), yang juga terhubung dengan fase kedua dari Pipeline Repair and Replacement Project (PRRP Phase-2) dan FSO Arco Ardjuna Tank Cleaning Project.
FSO Arjuna Prima dibangun dengan spesifikasi double hull dan double bottom, yang memberikan perlindungan lebih baik terhadap kerusakan lambung kapal akibat benturan, menjaga keamanan minyak mentah yang disimpan dalam kapal. Keunggulan desain ini membuat FSO Arjuna Prima lebih unggul dibandingkan FSO Arco Ardjuna yang menggunakan desain single hull dan single bottom.
General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menyampaikan harapan besar, “Kami memohon doa dan dukungan agar proyek di Ardjuna Marine Terminal, termasuk pengoperasian FSO Arjuna Prima dan PRRP Phase-2, dapat berjalan lancar dan sukses,” ujar Wiratama.
Tiga hari setelah dimulai, lifting perdana dari FSO Arjuna Prima dilaksanakan pada 1 Desember, dengan pengangkutan 140 ribu barel minyak. Lifting ini akan dibawa ke kilang Refinery Unit IV (RU IV) Cilacap Pertamina oleh kapal MT. Seaborn Petro.
“Lifting perdana menandai langkah baru bagi PHE ONWJ dalam pengelolaan produksi minyak dan gas lepas pantai Laut Jawa. Dengan teknologi yang lebih modern, FSO Arjuna Prima menunjukkan komitmen kami untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan operasional, sekaligus mendukung pencapaian target produksi energi nasional, dengan tetap menjaga keselamatan dan keberlanjutan lingkungan,” tambah Wiratama.
FSO Arjuna Prima, yang dibangun di Dalian, Tiongkok, memiliki panjang 244 meter dan lebar 42 meter. Kapal ini dapat menampung minyak bumi sebanyak 800 ribu barel.
Informasi Umum: PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak perusahaan PT Pertamina (Persero), berperan sebagai Subholding Upstream di Pertamina, mengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi baik di dalam maupun luar negeri. Regional Jawa, yang dikelola oleh PHE, bertanggung jawab atas koordinasi lapangan hulu di wilayah Jawa bagian barat, termasuk PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat, dan Pertamina East Natuna. Regional Jawa berfokus pada peningkatan produksi minyak dan gas bumi dengan menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) pada setiap aspek operasionalnya. Komitmen ini bertujuan menjaga keberlanjutan bisnis dan keseimbangan lingkungan serta berkontribusi pada kemandirian masyarakat.