JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah tengah menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat peran koperasi dalam perekonomian nasional. Salah satu gagasan besar yang disiapkan ialah membangun supermarket khusus untuk menjual produk hasil koperasi desa langsung ke kota-kota besar. Langkah ini diharapkan dapat memotong rantai distribusi yang selama ini dinilai merugikan petani maupun masyarakat desa.
Dalam pertemuan dengan pimpinan media di Hambalang, akhir pekan ini, yang juga dihadiri Pemimpin Redaksi SCTV Retno Pinasti, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa koperasi di masa lalu kerap dipandang lemah dan tidak mampu bersaing di pasar modern. Ia menekankan perlunya gerakan koperasi yang nyata, membangun rantai produksi dari desa hingga konsumen di kota.
“Sekarang kita akan melancarkan suatu gerakan koperasi yang real, membangun rantai produksi dari desa sampai ke konsumen di kota,” kata Presiden Prabowo. Dengan strategi ini, harga barang kebutuhan diharapkan lebih efisien dan terjangkau tanpa adanya mark-up yang merugikan petani.
Distribusi Obat, Gas, dan Alat Pertanian
Selain produk pertanian segar, supermarket hasil koperasi desa nantinya juga akan menyediakan farmasi yang menyalurkan obat generik langsung dari pabrik ke masyarakat. Ini menjadi salah satu bentuk nyata keterlibatan koperasi dalam kebutuhan pokok masyarakat.
Koperasi desa juga akan menjadi saluran distribusi gas LPG serta alat-alat pertanian yang dibutuhkan warga. Tujuannya untuk menggerakkan ekonomi dari bawah, memperkuat kesejahteraan masyarakat desa, dan meningkatkan nilai tambah produk lokal. “Ini nanti akan menggerakkan ekonomi dari bawah,” jelas Prabowo.
Menurut Presiden Prabowo, sistem koperasi yang kuat telah menjadi penopang ekonomi di banyak negara maju. Indonesia mencontoh praktik tersebut agar hasil desa bisa masuk ke pasar modern di kota-kota besar, sehingga petani mendapat manfaat langsung dari hasil kerja mereka.
Supermarket Hasil Koperasi di Kota Besar
Supermarket hasil koperasi desa akan dibangun di ibu kota provinsi, ibu kota negara, dan kota-kota besar lainnya. Produk yang dijual akan berupa hasil pertanian segar, termasuk mangga, pisang, pepaya, dan kelapa, agar konsumen perkotaan dapat mengakses produk desa tanpa melalui perantara.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa kebangkitan koperasi ini tidak akan menghalangi peran sektor lain, seperti swasta, UMKM, maupun BUMN. Seluruh elemen ekonomi diminta bekerja sesuai fungsi masing-masing tanpa menjadi sumber masalah.
“Swasta yang kuat silakan, UMKM yang sudah jalan monggo, BUMN yang benar kerja. Jangan jadi sumber korupsi. Koperasi akan bangkit,” tegas Presiden Prabowo.
Dukungan Terhadap Petani dan Masyarakat Desa
Melalui supermarket koperasi, petani dan masyarakat desa akan mendapatkan manfaat nyata. Dengan memangkas jalur distribusi, harga yang diterima petani lebih adil, sementara konsumen kota memperoleh produk berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing koperasi sekaligus memperkuat ekonomi lokal. Presiden Prabowo menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan seluruh rantai distribusi berjalan lancar, dari desa hingga ke kota.
Supermarket koperasi ini juga akan mendukung distribusi produk lokal unggulan dan barang kebutuhan pokok, sehingga seluruh ekosistem koperasi dapat berjalan efektif. Pemerintah menargetkan keterlibatan maksimal dari koperasi, masyarakat desa, dan pemerintah daerah dalam setiap tahap implementasi.
Target Jangka Panjang dan Keterlibatan Semua Pihak
Gerakan koperasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ekonomi desa dan nasional. Supermarket koperasi akan menjadi pusat distribusi, namun semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, memiliki peran masing-masing.
“Kita ingin koperasi menjadi kekuatan ekonomi yang nyata, menyalurkan kebutuhan rakyat secara efisien, dan memberi keuntungan bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Presiden Prabowo. Ia menambahkan bahwa supermarket koperasi juga akan membantu distribusi barang-barang kebutuhan sehari-hari dan mendukung berbagai program pemerintah lainnya.
Dengan konsep ini, koperasi yang kuat diharapkan mampu bersaing di pasar, meningkatkan kesejahteraan petani, memberi akses langsung bagi masyarakat kota, serta menjadi motor penggerak ekonomi desa yang modern dan berkelanjutan.
Pemerintah juga menekankan pentingnya sistem pengawasan dan evaluasi untuk memastikan supermarket koperasi berjalan sesuai rencana. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memodernisasi koperasi desa sekaligus memberikan pengakuan yang layak bagi petani atas produk yang dihasilkan.
